COWINDO DENGAN
KEARIFAN LOKALNYA
Berbicara tempat wisata di kabupaten Tulunggagung, ada
banyak spot yang menarik untuk sekedar mengisi waktu libur, atau menambah
wawasan. Seperti konsep yang mendasari berdirinya Taman Wisata Edukasi dan
keluarga Cowindo yang bertempat di Desa Sendang, Kecamatan Sendang, Kabupaten
Tulungagung, dan dapat ditempuh dalam waktu 30-40 menit dari pusat kabupaten
Tulungagung.
Saat pertama sampai di area Cowindo, parkir yang luas sudah siap menyambut
kendaraan-kendaraan wisatawan. Rerimbunan bambu juga akan menjadi hal pertama
yang akan disaksikan oleh wisatawan selepas melewati pintu masuk Cowindo. Tak
hanya pohon bambu, ada beberapa pohon jenis lain yang tumbuh memayungi jalan
menuju item-item wisata yang ada di Cowindo.
Hanya berjarak sekitar 50 meter dari pintu masuk Cowindo, rasa ingin tahu
wisatawan akan tergugah dengan hadirnya rumah-rumah tradisional seperti
rumah tradisional suku sasak, suku asmat dan beberapa rumah tradisional lain
yang berada di tepian jalan berpaving.
Menawarkan edukasi
tentang sapi yang berada ditengah alam terbuka nan asri, dipayungi rerimbunan
pohon bambu, dan hawa sejuk khas pegunungan membuat wisatawan yang hadir akan
mendapatkan wawasan yang berharga tentang pengolahan susu, selain juga dapat
menghirup udara segar dan memanjakan mata.
“Selain sebagai wisata, Cowindo juga memiliki tujuan untuk
mengedukasi pengunjung tentang sapi, mengangkat budaya, dan juga mengangkat
ekonomi masyarakat Desa Sendang. Bahkan arsitek dari Cowindo pun putra asli
desa sendang”. Ujar Ibu Wiwing selaku staff marketing
Cowindo saat ditanyai oleh salah seorang anggota Genpi Tulungagung mengenai
tujuan dari hadirnya Cowindo.
Cowindo juga menyediakan kolam
renang, taman memanah dan juga hall room sebagai item wisata untuk berkumpul
yang dapat semakin menguatkan rasa kekeluargaan didalam diri para wisatawan.
Kurang
lengkap rasanya jika berkunjung ke satu tempat wisata tanpa mencicipi kuliner
buatan penduduk daerah setempat. Didekat lokasi edukasi sapi Cowindo juga
terdapat makanan dan minuman tradisional yang dijual seperti cenil, rujak, nasi
pecel, kopi, teh dan banyak makanan maupun minuman tradisional lain buatan
penduduk Desa Sendang. Pedagang-pedagang yang berjajar panjang, berjualan
dibawah rimbunnya pohon bambu dan asrinya alam sekitar akan benar-benar membuat
suasana makan terasa semakin nikmat.
“Tempatnya
sejuk, rindang, pohon bambu disana-sini. Dan tambah lengkap dengan minum kopi
hitam sambil melihat anak-anak yang asyik lihat-lihat sapi disini”. Ungkap
Bapak Bambang yang merupakan salah satu pengunjung Cowindo yang amat menikmati
kunjungan wisatanya di Cowindo bersama keluarga.
Reporter:
Ridi Suwandi.
0 Comments