BERSIAP MENUJU FESTIVAL GUNUNG BUDHEG KE 3



27 April 2019, masyarakat desa Tanggung, kecamatan Campurdarat, kabupaten Tulungagung akan disibukan dengan festival gunung Budheg yang ke 3 kalinya. Festival yang akan mengambil thema “Dari gunung Budheg untuk desa Tanggung” lebih banyak akan menyuguhkan kearifan lokal sebagai persembahan dalam serangkaian schedulnya. Berbagai kegiatan saat ini telah disusun rapi dalam rangka menyambut rangkaian acara festival tersebut.

Diantaranya dari berbagai kegiatan yang mengisi festival gunung Budheg adalah slametan desa, kirab tumpeng dijalanan desa Tanggung menuju balai desa, Seserahan pusaka dibalai desa, sampai terakhir, pementasa pagelaran seni 2 hari 2 malam disekitaran lereng gunung yang dikenal lantaran sosok Joko Budheg. Mulai dijadikan sebuah Khajatan rutin setahun sekali oleh masyarakat desa, dalam agenda festival gunung Budheg kali ini, keseluruhan alasan terselenggaranya kegiatan tersebut banyak didasari sebagai ajang bersih desa, sekaligus juga menjadi ajang sedekah bumi, bergotong royong mempererat tali silaturahmi masyarakat desa Tanggung dan kawasan sekitarnya.

Selain agenda sedekah bumi, dalam festival gunung Budheg kali ini, munculnya upacara seserahan pusaka milik pemuka desa terdahulu menjadi landmark menarik baru yang patut disimak. Upacara yang sekiranya merupakan terusan setelah ritual mengarak tumpeng sedekah bumi, dengan dipusatkan sebagai titik akhir barisan pembawa tumpeng di balai desa Tanggung. Peninggalan pusaka yang berupa tombak milik kepala desa diawal desa berdiri, rencananya akan diserahkan kepada kepala desa sebagai simbol penyambung estafet kemakmuran hasil bumi desa, tentunya dengan tujuan penyampaian harapan agar limpahan terus berlanjut. 

Dengan durasi 2 hari 2 malam seperti halnya festival yang sudah-sudah, pengunjung yang hadir dijamin akan puas dengan keseruan berbagai atraksi seni daerah lokal yang menawan. Semua atraksi tersebut akan diisi oleh masyarakat sekitar dengan penampilan beberapa tradisi, dari mulai Reog Kendang, Jaranan, sampai Wayang Gambuh semua akan harmonis disajikan selama 2 hari utuh.


Ditemui saat berada digubug buatanya digunung Budheg, Agus Utomo, Ketua Kelompok Sadar Wisata gunung Budheg begitu antusias dalam menyiapkan kebutuhan festival gunung Budheg. Turut serta mengajak seluruh element masyarakat gotong royong mengangkat acara rutinan tersebut, menurutnya semangat masyarakat adalah kunci dari kesuksesan maupun simbol-simbol terlahirnya kegiatan tersebut.